Sebuah Proses

Malam ini malam yang mungkin terakhir dalam lingkaran ini , begitu ucap sang tentor semalam

Mungkin ini juga perpisahan kita dalam satu lingkaran ini dikarenakan proses penyegaran tarbiyah

"ini hanya 1 jalan dari banyak jalan yang ada, dan jangan kira kalian sudah hebat karena bisa bertahan sampai sekarang, karena ini cuma 1 jalan"

benar ini hanya salah satu pintu dari sekian banyaknya pintu di muka bumi, Teruslah memperbaiki diri .

Luruskan niat wahai kawan

Sungguh Jalan ini masih panjang

yang mungkin malah bukan kita penikmat tujuan jalan panjang ini

tetep HAMASAH !!
Friday, October 25, 2013
Posted by jalzae

Catatan Kecil Taujih Malam Kewajiban

Menjadi manusia yang jahat itu mudah, tak perlu kita men-tarbiyah-i diri kita, kita tak perlu melatih diri kita menjadi baik, memang jadi baik itu susah, kalau menjaga kebaikan?? lebih susah lagi

dari kita mungkin ada yang sudah jadi ikut andil dalam pion penebar kebaikan, berkoar-koar disana disini dengan Asma Allah yang maha mulia , ada juga yang sekedar hobi menonton dengan indah ataupun mengabaikan seruan kebaikan

beberapa ayat yang mungkin kita perlu cek untuk meyakinkan diri kita bahwa amar ma'ruf nahi mungkar kepada "umat manusia" itu wajib

“Serulah manusia ke jalan Rabb-mu (Allah) dengan jalan hikmah (hujjah) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (an-Nahl 125)

“(dan) orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lainnya. Mereka menyuruh kepada yang baik dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah dan sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (At-Taubah 71)

“Dan  siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shaleh dan berkata sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang muslim”(Fushilat 33)

Dan perlu kita sadari bahwa Allah sesungguhnya tidak membutuhkan kita, Allah senantiasa menjalankan proyek "Dakwah"nya dari waktu ke waktu, dengan ada atau tidaknya kita ,..

ketika kita kendor "mungkin" , dia akan memunculkan pion pion yang lebih baik dari kita

"Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya." (Al-Maaidah: 54).

Semoga setitik hikmah ini bisa kiranya memberi sedikit ke istiqomahan kita dan memantapkan hati kita di jalan ini, karena Allahlah pemilik proyek ini, dan kita hanya bertugas menjalankanya , sungguh tidak akan sia-sia semua amal ini bahkan pahala ini akan terus mengalir setelah sepeninggal kita, mungkin bukan kita yang akan menikmati hasil benih kita ini, tapi setidaknya sungguh, Allah pasti akan menepati janjiNya ...

Silahkan serukan asmaNya dimanapun anda berada ,sebagai seorang muslim , menjadi teknisi muslim, menjadi OB muslim dan seterus seterusnya ...

ketika anda berada di Organisasi Islam , itu "wasilah" atau jalan, ... ketika anda berada sebagai karyawan ya disitulah medan dakwahnya, ^^~

hanya sekedar catatan pengingat untuk pribadi ^^

Thursday, October 10, 2013
Posted by jalzae

Aku Menanti

Sudah lama berlalu waktu ini sejak semangat yang membara dalam hati terluapkan dengan hasil sebuah blog impian dengan tujuan memberi motivasi untuk pembaca . Semangat membara yang selalu menjadi senjata awal perang di dunia ini seolah berkarat termakan waktu dan terbuang entah dimana .

Disini..

Masih menanti sebuah setitik cahaya

Disini

Masih mencar sebuah secercah harapan

Disini

Masih mencari Jati Diri

Sebagai orang pilihan yang ditakdirkan hidup dunia yang fana

Mencari sebuah tujuan hidup yang real

Mencari sebuah pengisi jiwa

Yang akan terukir indah nantinya

Dalam catatan jejak


Cr:Catatan-jejak.blogspot.com
Thursday, August 1, 2013
Posted by jalzae

Untukmu Hai Ikhwan,...

~Ketika Aktivis Dakwah Jatuh Cinta~


(untukmu para ikhwan…)


samarinda, 08 Nov 09 pkl 11.300 am,siang hari yang cukup bersahabat .Untuk kamu para ikhwan mudah-mudahan bisa menjadi bahan renungan..

Aku ingin bicara atas nama Wanita, terlebih Akhwat (kalau boleh sih).Apa beda?,silahkan antum memaknainya..

========================================================================

Assalamu'alaikum..

Tolong untuk para Ikhwan (atau yg "merasa sebagai Muslim"):

Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi. Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) but suka karena diperhatikan “lebih”.

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.

Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama Ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, pahami arti Cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq. Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label: Ta’aruf.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-Nya. Karena janji Allah itu pasti. “Wanita baik hanya Diperuntukkan Laki-laki baik”.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu.
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu.
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu.
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu.
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu.

Ada beda… Persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus… Beda itu bernama “Rasa” dan “Pemaknaan”.
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah.
Antum memang bukan Mush’ab.
Antum juga tak sekualitas Yusuf As.
Tetapi Antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova.
Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah : Segeralah Menikah atau Jauhi Wanita dengan Puasa.

Tolong, sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami jawab dulu Pertanyaan ini dengan Jujur :

1. Setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan Cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah Pernikahan ?

2. Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar’i dan terlalu duniawi ?

Kalau Jawabannya : “Ya !”

“SELAMAT”

Berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib. Dia baru berani mengatakan Cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas Surga…

Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon Suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga Hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan Cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon Suami kami sebenarnya ?

Maaf, Wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. Sebagai Saudara kami Tolong Jaga kami. Karena kami akan Kuat menolak rayuan Preman, but bisa jadi kami Lemah dengan Surat Cinta kalian.

Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang diberkahi-Nya ? Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridhoi-Nya ?

Bukan cuma saat Menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Pencemburu, dan Dia Maha Memiliki kami.
So,,, Mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi kami
NB : afwan, ini cuma untuk muhasabah bersama, semoga selalu dapat menjaga hati kita dalam rencana untuk menggenapkan dien tersebut dalam berkah dan ridhaNya.

wassalamu’laikum wr wb
=======================================================================


Tulisan ini saya dapatkan dari note fb seorang temen, yang dia pun share dari temennya. Jadi saya tidak tau, ini tangan ke berapa. Hehehe Meskipun dengan pembahasaan yang ‘agak gimana’ saya yakin ini representative bagi kita, terkhusus para aktivis, dalam menjaga moral.

Read more: Ketika Aktivis Jatuh Cinta http://tandagenap.com/2011/06/ketika-aktivis-jatuh-cinta




Monday, December 17, 2012
Posted by jalzae

Popular Post

Followers

- Copyright © 2013 Jejak Catatan Langkah Merah Mimpi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -