Posted by : jalzae Tuesday, April 17, 2012

Episode ini dimulai dari pangeran Lee Gak yang sadar setelah mengalami kecelakaan dan terjatuh disebuah danau. Saat sadar pangeran sadar ia memanggil Nenek kepada nenek Tae Yang dan mengaku dirinya Tae Yang. Semua orang di dalam kamar itu terkejut. Mereka terkejut dan seakan tidak percaya jika itu Tae Yang. Nenek pun menyuruh mereka pergi dan meninggalkan mereka berdua. Nenek Tae Yang memeluk pangeran yang dikira cucunya itu. Disini pangeran Lee Gak berpura-pura mengaku Tae Yang, ia sadar jika Tae Yang adalah reinkarnasinya, jadi ia ingin mencari tahu apa penyebab ia dikirim kesini, pastinya ada hubungannya terlebih lagi dengan kematian putri mahkota dan reinkarnasinya disini. Oya, karena sekarang pangeran sedang menyamar sebagai Tae Yang untuk sementara admin bilang itu sebagai Tae Yang yaaa biar lebih mudah.
Saat itu Se Na meminta izin kepada Tae Mu mengajak Park Ha keluar untuk berbicara. Tae Mu yang saat itu tengah syok karena melihat Tae Yang kembali, ia atkut jika itu Tae Yang dan ia ingat kejadian dua tahun lalu saat ia memukul Tae Yang hingga terjatuh ke lautan.
Sementara itu Se Na memarahi Park Ha, ia merasa Park Ha selalu membuntutinya kemanapun ia berada dan selalu mengganggunya. Ia juga bertanya kapan ia pergi ke Amerika. Park Ha sangat terkejut saat mengetahui jika Se Na sangat tidak menyukainya. Ia sangat sedih apalagi ia selalu mengatakan jika mereka tidak pernah saling kenal. Saat Se Na pergi meninggalkan dia, Tae Mu datang. Se Na terkejut ia takut ketahuan untungnya Tae Mu tidak mendengarnya. Se Na mengatakan jika Park Ha telah pergi dan membiarkan Tae Yang pergi kerumah bersama neneknya.Park Ha merasa kecewa dengan kata-kata Se Na. Ia pun pergi meninggalkan rumah sakit dan pulang kerumahnya.
Dirumah, ketiga pengawal pangeran tengah usai keramas. Mereka sangat menyukai keramas karena membuat rambut mereka lembut dan indah apalagi menggunakan shampo. Mereka benar-benar merawat rambut mereka karena bagi mereka rambut panjang adalah suatu kebanggan. Jaman dulu pria dilarang memotong rambut mereka.
Park Ha tiba dirumah, pengawal raja bertanya kenapapangeran tidak ikut pulang. Park Ha lalu duduk dan mengatakan kepada mereka jika ingatan mereka harus kembali juga seperti pangeran mereka. Sepertinya Park Ha sedikit kesal karena pangeran mengaku dirinya Tae Yang dan mengira ia ditipu. Park Ha juga mengatakan jika mereka sebaiknya memotong rambut mereka karena tetangga bawah sering merasa terganggu saat saluran airnya tersumbat karena rambut mereka setelah keramas. Yong Seul merasa marah dan terhina, begitu juga yang lainnya. Mereka lebih baik mati daripada rambut mereka dipotong. Park Ha terkejut mendengar kata-kata itu. Karena jaman sekarang, pria dengan rambut panjang itu kurang bagus.
Tae Yang (pangeran Lee Gak) telah sampai dirumah neneknya. Neneknya sangat senang karena Tae Yang bisa kembali kerumahnya. Ia sangat yakin jika itu cucunya sejak pertama dan menyuruhnya untuk istirahat dikamarnya. Saat pangeran masuk ke kamar Tae Yang. Ia melihat foto Tae Yang. Ia sangat yakin itu reinkarnasinya dan akan mencari tahu kemana Tae Yang sekarang sehingga membuat ia disini.
Keesokannya ia berbicara kepada neneknya, Tae Yang meminta agar neneknya membeli atap rumah karena Park Ha yang tinggal disana sudah menolongnya dan akan mengembalikannya jika memiliki uang. Ia juga mengatakan akan tinggal disana agar ingatannya bisa kembali. Tae Yang pun mau kerja diperusahaan neneknya itu. Neneknya sangat senang, ia mengatakan tidak perlu untuk meminjamnya karena ia adalah neneknya. Neneknya mengatakan akan membelinya jika ia mau memotong rambutnya tersebut. Pangeran sangat terkejut, bagaimana bisa ia memotongnya. Jika ia kembali ke joseon maka ia bisa dipenggal karena memotong rambut. Apalagi ini untuk menolong Park Ha agar tidak pergi dari rumah atap itu.
Park Ha tengah memperlihatkan rumahnya kepada beberapa orang yang ingin membelinya. Saat pembeli itu pergi, pangeran tiba disana dan Park Ha yang melihatnya pergi meninggalkannya dan masuk kerumah. Pengawal pangeran mengadu kepada pangeran jika Park Ha akan menjual rumahnya dan pergi jauh. Mereka mengatakan pangeran harus berusaha mempertahankan rumah ini karena disini jalan satu-satunya untuk kembali.Pangeran pun masuk kerumah diikuti pengawal mereka. Saat mereka tiba didalam dan akan marah kepada Park Ha yang akan menjual rumah, tiba – tiba Park Ha keluar dengan membawa pakaian mereka dari Joseon saat mereka pertama kali tiba. Mereka bingung kenapa dikembalikan padahal hutang mereka belum lunas. Park Ha mengatakan harus mengembalikannya sekarang karena akan pergi. Park Ha pun mengembalikan pedang yang dibawa Yong Seul. Ia menyimpannya karena itu berbahaya, ia bahkan memperingatkan Yong Seul untuk tidak menggunakannya sembarangan.Saat itu pangeran meminta agar mereka ditinggalkan berdua.
Pangeran bertanya apa ia pergi karena bisnisnya yang gagal. Pangeran merasa bersalah dengan kata-katanya, dan sebenarnya tidak ingin Park Ha pergi. Park Ha yang sebenarnya tidak ingin pergi juga, lalu ia teringat lupa mengembalikan sesuatu yang dimiliki pangeran. Pangeran terkejut saat melihatnya, ternyata sapu tangan yang ia kira itu buatan putri mahkota padahal buatan adiknya yaitu reinkarnasi dari Park Ha. Ia sangat senang karena sapu tangan itu kembali apalagi kupu-kupu yang digambar itu yang sebelumnya hilang itu kembali. Park Ha mendengar kata kupu-kupu jadi teringat sesuatu. Ia masuk ke kamarnya dan melihat post card yang berisi lukisannya. DIsana juga ada gambar kupu-kupunya. Kupu-kupu itu adalah kupu-kupu yang terbang dari Joseon ke Amerika saat episode pertama sebelum ia bertemu dengan Tae Yang, rasanya seperti takdir saja.
Mimi dan Becki datang secara tiba-tiba dan masuk kekamar saat itu mereka histeris dan secara tidak sengaja membuat isi dalam kaleng itu terjatuh dan handphone milik Tae Yang terjatuh. Mereka tidak terima jika Park Ha pergi tiba-tiba seperti ini. Mereka tidak mau berpisah dengan Park Ha. Pangeran yang melihat hal itu, semakin merasa sedih dan ingin menolong Park Ha.
Pangeran menemui pengawalnya dan mengatakan jika mereka harus memotong rambut mereka jika ingin berada disini. Karena jaman ini berbeda, dan mereka harus bisa beradaptasi. Pengawal pangeran tidak mau karena itu adalah harga diri mereka, mereka akan dihukum pancung jika kembali ke joseon. Yong Seul tiba-tiba bangun dan berkata akan mengambil pedang,ia lebih baik mati disini bersama daripada diminta memotong rambutnya. Semua terkejut dan berusaha mencegahnya. Saat itu becki dan mimi melihat mereka dari atas atap. Mereka mengira jika Pangeran dan pengawal itu merasa frustasi akan kepergian Park Ha.
Pangeran Lee Gak kembali kerumah Tae Yang, disana semua anggota keluarga berkumpul untuk mengadakan pertemuan mengenai kembalinya Tae Yang. Tentu saja neneknya sangat bahagia. Tapi Tae Mu mengatakan ia ragu jika itu Tae Yang dan perlu bukti. Ia pun mengusulkan tes DNA dan hasilnya akan keluar dengan cepat untuk membuktikan kebenaran. Nenek Tae Yang yang pertamanya ragu akhirnya menyetujui juga. Saat dokter akan mengambil sample DNA dari Tae Yang, pangeran yang tidak mengerti akan diapakan merasa tidak nyaman dan ketakutan, saat itu semua merasa aneh akan sikap Tae Yang dan ada sedikit keributan. Namun ada sesuatu yang terjatuh dari kantung Tae Yang. Bibinya yang menemukannya lalu mengambilnya.
Saat ia melihat HP itu ada gambar Tae Yang dengan neneknya. Bibinya lalu mengatakan ini HP Tae Yang dan sudah terbukti. Tae Mu sangat terkejut, padahal HP Tae Yang sudah dibuangnya dilautan dan diHP tersebut ada bukti jika ia bersama Tae Yang dua tahun lalu saat ia ke Amerika. Ia sangat panik. HP itu adalah HP Tae Yang yang disimpan oleh Park Ha. HP tersebut ada di pangeran karena saat mimi ke kamar Park Ha, HPnya tertukar dengan HP Tae Yang. Ia melihat ada wajah Tae Yang dan mengembalikannya ke Tae Yang. Seperti kebetulan, hal ini membuat pangeran aman.
Nenek Tae Yang lalu menyuruh Tae Mu mencoba untuk menelepon no Tae Yang untuk membuktikan jika HP ini benar milik Tae Yang atau bukan. Saat Tae Mu mencobanya, dan alhasil HP tersebut berbunyi dan itu benar-benar HP Tae Yang. Mereka semua merasa senang dan mengatakan sudah percaya jikaini Tae Yang yang sedang hilang ingatan. Saat itu neneknya menyuruh sekretaris Hong (Se Na) untuk membantu melihat isi HPnya. Karena menurut mereka yang mudapasti tau data yang biasa disimpan seperti foto atau apapun. Tae Mu semakin takut ketahuan, namun saat Se Na mencoba membukanya HP tersebut terkunci oleh password. Saat ditanya pangeran mengatakan tidak ingat dengan passwordnya. Neneknya pun menyuruhnya untuk membuka password tersebut dan meminta Tae Mu mengantarnya. Sebenarnya sedikit aneh. Padahal sudah dua tahun menghilang namun no-nya masih tetap aktif ya..hihihihi…
Tae Mu mengantar Tae Yang untuk membuka password HP Tae Yang. Selama perjalanan Tae Mu seperti sedikit cemas. Ia memikirkan berbagai cara agar menghentikannya. Saat itu pangeran yang asyik melihat sapu tangannya tidak memperhatikan HPnya terjatuh ketika Tae Mu mengerem. Tae Mu yang melihatnya merasa itu sebuah kesempatan, ia pun menyuruh Tae Yang turun terlebih dahulu dan saat itu ia mengambil HPnya. Ketika sampai dicounter, petugas meminta identitas dan HP Tae Yang. Saat pangeran akan mengambil HPnya ia kebingungan dan baru sadar HPnya telah hilang. AKhirnya, rencana Tae Mu berhasil untuk menggagalkan dibukanya HP Tae Yang.
Se Na mendapat Telepon dari ibunya jika ibunya akan mengunjunginya di Apartemen Se Na. Se Na sangat ketakutan jika rahasianya terbongkar. Ia pun segera menuju apartemen.Sampai disana, ia mengatakan kepada ibunya jikaingin berkunjung harusnya jangan secara mendadak. Ibunya mengatakan ia hanya ingin mengunjungi anaknya apa itu salah. Ibunya sangat heran melihat apartemen Se Na yang bagus dan mewah. Kasian ibunya, padahal anaknya jahat banget n malu ngakuindia sebagai ibunya karena miskin. Tiba-tiba Se Na menerima telepon dari Tae Mu, Tae Mu mengatakan akan ke Apartemennya dan sudahdekat kesana. Spontan saja hal itu membuatnya panik. Ia buru-buru menyuruh ibunya pergi hingg ibunya meninggalkan tas kantungnya.
Tae Mu telah sampai di Apartemen Se Na, ia melihat apartemen Se Na kosong. Ia lalu mengeluarkan HP milik Tae Yang dan memukulnya dengan batu. Ia berusaha merusak Hp tersebut. Namun ia mendengar suara Se Na yang datang. Ia buru buru menyembunyikan HP itu ditas ibu Se Na yang tertinggal. Ia terlihat sedikit gugup dan Se Na juga demikian ia melihat tas ibunya yang tertinggal. Mereka pun memutuskan untuk makan diluar.
Saat akan pergi, Se Na melihat ibunya kembali ia pun mengatakan ada yang terlupadan kembali ke apartemen. Ibunya ternyata mengambil tasnya yang tertinggal. Se Na pun memberikan ibunya uang taksi untuk pulang. Lalu Tae Mu pun kembali karena khawatir tentang HP TAe Yang. Tae Mu menanyakan kepada Se Na tentang tas itu, Se Na mengatakan jika ia telah membuangnya.Saat Se Na bertanya ada apa, Tae Mu tidak mengatakan apa-apa. Pasangan ini bener-bener sangatcocok. Sama-sama penipu dan jahat.
Park Ha sedang melihat rumahnya yang telah kosong. Ia akan pergi besok ke Amerika. Ia merasa sangat berat meninggalkan rumah yang penuh kenangan ini. Lalu ia teringat sesuatu yang terlupakan dan terbawa mobil barang. Ia segera berlari dan mencari barang tersebut. Itu adalah boneka lobak yang ia dapatkan saat bersama pangeran. Ia sangat senang mendapat boneka itu dan memeluknya.
Pangeran Lee Gak sedang makan malam bersama nenek dan bibinya dan mengajak ketiga pengawalnya. Nenek dan bibinya heran melihat pengawal pangeran yang dikira teman Tae Yang itu karena mereka berambut panjang dan terlihat aneh, Bibinya pun mengira mereka itu seorang seniman. Saat itu menu makan malamnya adalah steak, makanan kesukaan Tae Yang. Yong Seul melihat ada pisau kecil, pisau itu digunakan untuk makan steak. Saat itu mereka mengatakan jika Yong Seul sangat ahli dalam bermain pedang. Yong Seul yang merasa bangga lalu mengambil pedangnya dan menunjukkan keahliannya. Tentu saja hal itu membuat bibi dan neneknya terkejut. Tae Yang berusaha memberi kode agar Yong Seul berhenti, namun pengawal raja yang sedikit lola itu tetap meneruskannya dan bangga.
Pangeran mengajak pengawalnya masuk ke kamar Tae Yang. Pengawalnya terkejut saat melihat foto wajah seorang pria yang mirip dengan pangerannya. Pangeran pun menjelaskan jika orang difoto itu adalah reinkarnasinya. Mereka semakin terkejut dan pangeran pun menjelaskannya. Mungkin inilah alasannya mereka ada di jaman 300 tahun dari masa joseon. Pangeran mengatakan jika putri mahkota juga reinkarnasi sekarang, pangeran ingin pengawalnya membantunya untuk mengungkapkan kebenaranyang terjadi. Pengawal mereka pun mengatakan akan membantu pangeran.
Park Ha tengah termenung dan memandangi sebuah aksesoris, saat asik memainkannya benda itu terjatuh dan tersangkut dikabel. Park Ha pun berusaha mengambil benda itu dengan berjinjit. Saat itu, pangeran datang mengunjungi Park Ha. Ia terkejut saat melihat Park Ha yang berjinjit dan membungkuk, seakan mau lompat dari atap. Pangeran pun panik dan memeluk Park Ha, ia mengatakan jika Park Ha tidak perlu melakukannya. Pangeran memegang Park H terlalu keras sehingga membuatnya merasa tercekik. Park Ha mengatakan jika ia hanya ingin mengambil benda yang terjatuh. Pangeran pun membantu untuk mendapatkannya.
Park Ha bertanya knp pangeran kesini tengah malam. Pangeran lalu mengeluarkan arak dan wipe cream dari jaketnya. Ia mengatakan akan mentraktir Park Ha minum. Mereka pun masuk kedalam dan minum berdua. Saat itu pangeran memulai terlebih dahulu dan pangeran terlihat sudah biasa dengan cara minumnya. Saat giliran Park Ha, ia hanya minum arak dan tidak mau makan wipe cream. Ia mengatakan hanya ingin merasakan yang pahit saja. Park Ha merasa sedikit sedih, pangeran pun merasakan kesedihan Park Ha.
Park Ha dan pangeran duduk berduan dan mulai curhat. Park Ha menceritakan tentang masa lalunya, ketika ia kecil ia mengalami kecelakaan yang membuatnyahilang ingatan dan mendapat luka dikepala. Saat itu ia kecelakaan di Busan dan ia dirawat dipanti asuhan hingga ia diadopsi oleh keluarga yang tinggal di Amerika. Ia mengatakan jikadua tahun lalu baru menemukan Ayah kandungnya, namun saat sampai diKorea, ayahnya meninggal. Malang sekali dia, ia sudah dari kecil berjuang untuk hidupnya sendirian dan sampai sekarang ia belum berhasil mengingat kejadian sebelum kecelakaan. Jadi hanya rasa pahit yang ia rasakan. Ia ingin sekali pergi ke pulau tropis yang ada pantai dan pohon kelapanya. Waahhh, hayalannya seperti di Bali saja..hihihihi…Pangeran pun terus mendengarkan cerita Park Ha, sampai aksesoris yang terjatuh tadi terbuat dari serabut kelapa dan bisa meramal. Semakin malam, hawa semakin dingin apalagi sudah tidak ada selimut. Pangeran lalu mengambil korden dan menyelimuti Park Ha. Park Ha merasa sangat istimewa. Pangeran juga mengatakan jika mulai sekarang hanya ada kenangan manis saja.
Sementara itu, pengawal pangeran mulai berulah. Hari ini adalah hari kematian ibu Song Man BO. Mereka berniat  membuat upacaranya, walaupun mereka berada dijaman berbeda. Mereka pun mulai menggunakan pakaian dan mengatakan akan membantunya mempersiapkan upakaranya. Do Chi San mencari buah untuk persembahan, ia mencarinya di lemari es. Saat itu ia melihat sesuatu yang biasa digunakan untuk membuat omurice. Ia pun menciumnya dan sangat senang, ia mencobanya ternyata itu saos. Ia senang sekali bahkan sampai jingkrak jingkrak saat mencobanya. Saat itu nenek Tae Yang pergi kedapur untuk minum, ia melihat ada yang aneh di lemari es, saat akan menutupnya, DO CHi San yang takut ketahuan juga pas berpose aneh dengan mulut berlumuran saos. Spontan saja nenek Tae Yang pingsan melihatnya.
Woo Yong Seul mencari meja untuk persembahan, ia berniat menanyakannya kepada bibi TAe Yang. Namun karena bibinya terbangun saat tidur ia pun terkejut melihat penampilan WooYong Seul yang dikiranya malaikat pencabut nyawa, dan ia pingsan juga. Mereka berhasil membuat upakara untuk memperingati kematian Ibu Sang Man Bo. Saat mereka usai memberi penghormatan dan membuka mata mereka melihat sesuatu yang terlihat menakutkan, seorang wanitayang dikiran Ibu Sang Man Bo datang dan mereka pun pingsan karena ketakutan. Padahal itu adalah pembantu dirumah itu yang menggunakan masker…ckckckck…
Pangeran dan Park Ha tertidur berdua dirumah atap itu, waahhsangat romantis yaa… Bahkan pangeran menemani Park Ha saat kesepian dirumah itu. Saat pagi menjelang, Park Ha terbangun dan melihat pangeransudah tidak ada. Ia mengira kemarin hanya mimpi, saat melihat korden itu menyelimutinya, ia sadar pangeran menemaninya.
Pagi ini pangeran mengajak pengawalnya untuk pergi ke kantor dimana Se Na bekerja, ia memberitahu pengawalnya putri mahkota dan meminta mereka membuat putri mahkota kembali. Se Na pun masuk ke gedung perkantoran, saat itu pangeran menyuruh mereka menyelidikinya dan mencoba masuk gedung.
Satu persatu pengawal pangeran mencobanya namun tak ada satupun yang berhasil. Pertama mereka tidak diizinkan karena mereka berambut panjang, dan Woo yong seul yang berhasil melewati petugas dengan melawan mereka namun tidak berhasil lolos karena tidak bisa melewati pintu masuk yang berputar (benar-benar bodoh). Semua pengawal berlutut dihadapan pangeran, karena merekasemua gagal. Pangeran lalu mengatakan jika inilah yang menyebabkan mereka harus memotong rambut mereka. Mereka harus bisa beradaptasi. Pengawal pun menangis haru, yaa karena pangeran sudah bulat tekadnya apalagi ini juga bisa membantu Park Ha.
Park Ha tengah menunggu saat keberangkatannya, ia bermain dengan boneka lobaknya. Apakah ia harus pergi atau tidak, saat jawabannya mengarah ke tidak. Iacukupsenang, ia sangat berharap jika pangeran Lee Gak yang memintanya untuk tidak pergi.. Sepertinya Park Ha sudah menyukai pangeran. Dan saat itu pangeran dan ketiga pengawalnya datang. Tentu saja Park Ha senang. Pangeran mengatakan jika merekadatang untuk mengambil foto sebagai kenang-kenang jika ada perpisahan. Park Ha terkejut dan sedikit sedih, pangeran pun menyuruhnya mengambil kamera.
Park Ha tengah mempersiapkan kamera untuk berfoto, semua pun bersiap-siap dan Park Ha mengarahkan gaya mereka. Park Ha terlihat sedikit sedih karena ini sebagai kenangan terakhirnya. Padahal pangeran mengambilfoto kenang-kenangan karena mereka akan memotong rambutnya. hahahaha..
Pangeran dan pengawalnya sudah tiba disalon, mereka bersiap akan dipotong. Seperti tidak rela akan dipotong, bahkan Do Chi San hampir kabur dan berhasil ditangkap Yong Seul. Pangeran terlebih dahulu dipotong dan dilanjutkan dengan yang lainnya. Mereka pun menangis bahkan Do Chi San sampai pingsan.
Pangeran datang untuk memberi kabar ke Park Ha jika ia tidak perlu pergi ke Amerika. Namun sesampainya dirumah atap, rumah tersebut sudah kosong. PAngeran pun berusaha mencari Park Ha. Park Ha sangat sedih karena harus benar-benar pergi. PAngeran melihat Park Ha di Halte sedang menunggu Bus. Saat pangeran akan menghampirinya, bus sudah berjalan. Pangeran berusaha mengejarnya namun saat itu bus sudah melaju kencang dan ia hampir tertabrak truk karena tidak melihat rambu lalu lintas. Pangeran sangat terkejut, untungnya ia selamat nyaris nyawanya hilang.
Pangeran meminta supir membantunya mengejar Bus itu, ia tidak mau diajak ke rumah sakit. Saat itu ia melihat truk itu membawa sebuah lukisan besar yang isinya pemandangan tropis, seperti yang Park Ha sukai. Ia pun mempunyai ide dan membeli lukisan itu dengan kartu kredit unlimitednya.
DI dalam Bus Park Ha hanya mengelus-neglus boneka lobaknya. Ia terlihat sangat berat meninggalkan Korea dan kenangannya bersama pangeran.
Pangeran berhasil mengejar Bus yang ditumpangi Park Ha, ia mencari-cari Park Ha. Park Ha yang melihat lukisan tropis sedang melamun dan tidak tahu jika didepan itu ada pangeran yang berusaha memberi kodekepadanya. Ia pun sadar dan merasa malu karena pangeran meminta Bus berhenti. Pangeran masuk kedalam Bus, dan mencari Park Ha ia mengatakan siapa yang mengizinkannya untuk pergi, PArk Ha terkejut dan mengatakan tadi mereka mengambil foto kenangan bukankah itu tanda jika merelakannya untuk pergi. Pangeran lalu mengatakan itu kenangan karena mereka akan memotong rambutnya. Ia pun menarik tangan Park Ha dan mengajaknya turun. Wahh, sangat romantis bahkan penumpang sampai tepuktangan dikiranya mereka sepasang kekasih. Sampai Bus pergi meninggalkan mereka,Pangeran masih memegang tangan Park Ha seakan takut ia akan pergi. Park Ha merasa sangat senang dan merasa jika pangeran menyukainya.Dan benih cinta pun semakin tumbuh.
Mereka duduk berdua memandang lukisan. Pangeran mengatakan kepadanya untuk tidak perlu pergi jauh karena daerah impiannya akan selalu dilihatnya tiap hari. Mereka akan memasangnya di rumah atap. Park Ha sangat senang, saat itu park ha terpeleset dan hampirjatuh. Pangeran menangkapnya dan membuat mereka berpelukan.. Waaaww soo sweet, dan mereka pun saling bertatapan….



Cr:Koreanchingu

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Followers

- Copyright © 2013 Jejak Catatan Langkah Merah Mimpi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -