Posted by : jalzae Thursday, November 1, 2012

Titik Balik 

 Tanggal 6 September 2012, sebuah perjalanan yang menentukan nasib masa depan, bermula dari perempatan kejambon , Kota Tegal. Dengan perbekalan seadanya, diantarkan abi (kata serapan dari bahasa arab abu yang berarti Ayah, imbuhan –i berarti ku jadi Ayahku) menuju kota purwokerto. Perjalanan menggunakan bus kurnia langsung menuju Tegal, suasana bus yang “agaknya” seperti gentong burket ini tak berarti dibandingkan dengan kekhawatiranku. Muncul satu kalimat yang membuat risau “Bagaimana nasibku disana”.

Sampai di terminal Purwokerto, menaiki angkot b1 menuju kantor Pusat Unsoed, disambut dengan hangat oleh Mas Fuad (Ketua Kamda Banyumas), diantarkan langsung menuju Sekretariat Kamda Banyumas. Berkenalan dengan orang-orang luar biasa yang akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa yang beriman.

Perbicanngan dimulai dengan mencarikan aku kost. Kebimbangan mulai menyertaiku, sebenarnya aku ingin satu kamar dengan A. Azam (Sepupuku < Fapet- Unsoed), tetapi di sms dia melarangku untuk satu kamar denganya. Jadilah aku dittempatkan di sebuah RTM(Rumah Teladan Mahasiswa), pertama ditawarkan sebuah RTM baru bernama Al-Mizan dengan bangunan barunya dan sederhana dengan tarif 1,7 jt/tahun. Sejujurnya aku ingin disana karena tempatnya sejuk dan minimalis dengan 6 kamar dan satu ruang tamudan tidak lupa garasi yang lumayan besar,tetap demi penghematan aku mencoba mencari yang lebih murah. Dan akhirnya ditempatkan di RTM “Al-Banna”, sebuah rumah 2 lantai dimana aku sekamar dengan orang Bengkulu bernama M. Khairul Amin(Dipanggil Irul > Faperta-Unsoed),dengan perjanjian bahwa kami membayar masing-masing setengah harga ^^, Alhamdulillah.

Dihari lain aku dan azam bertemu, berbincang-bincang di kamar kosnya yang besarnya hanya setengah kamar kosku, rupanya dia tidak mengijinkanku untuk sekamar denganya karena walaupun kamar tetap,hanya orangnya yang bertambah, aku harus membayar setengah harga dari harga yang dibayar Azam. Aku bersyukur sekali dengan nikmatmu Ya Allah, semua kejadian” kupasrahkan padamu dan aku yakin semuanya yang Engkau berikan adalah yang terbaik.

2 hari kulalui di kost ini dengan kerjaan makan makan tidur tidur, tidak ada kerjaan kecuali mnunggu ormik tanggal 8 September 2012 di Gedung Bank Jateng. Datang agak telat pada saat ormik bernama seseorang, namanya Selly Aryanti. Tak lupa memerhatikan Selly saya tidak memperhatikan pembicara materi ,sebenarnya itu materi untuk ulangan Pancasila nanti,,, tapi ~>Males<~ menjadi kendala utama ketika engkau sedang asik terbuai obrolan yang nyaman ^^~ Istirahat ormik, bertemu anak dari Cilacap bernama Triyogo, orangnya super baik dan menurutku orang seperti ini mudah untuk dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab dunia dan akherat ~>Alay<~ Aku juga bingung dengan orang ini kenapa dia lebih suka dipanggil Bagol drpd nama aslinya .


Semingu kemudian.. perkuliahan belum dimulai, aku pulang ke Tegal dengan misi penghematan uang jajan kkkk~

Dikarenakan tempat kosku sekali makan bertarif 4rb (itupun hanya berlauk tempe goyng ._.). Kebosanan melanda di Tegsl, merasa jadi tak berguna ketika hanya bermain-main dan diam di Rumah, ingin rasanya kembali ke kost, kost seperti sudah jadi rumah keduaku, teman-teman yang benar-benar luar biasa di mataku dengan ukhuwah islamnya. Nanti insyaAllah masuk crita smua kkk~

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Followers

- Copyright © 2013 Jejak Catatan Langkah Merah Mimpi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -